11 Desember 2009

Mimpi saya, ya, saya saya!


Tidak tahu kenapa mendadak saya sedikit plin-plan disini, mengurungkan niat untuk menulis tulisan ini, atau menulis saja yah? Karena tak ada maksud dari saya menulis tentang “Mimpi” ini ; menulis, tidak, menulis, tidak, menulis, tidak, menulis! Sampai pada akhirnya saya berpikir, toh tulisan saya yang lain juga tidak ada maksudnya, jadi saya tulis saja kalau begitu, tulisan ini yang tidak bermaksud apa-apa dan hanya keisengan semata saja demi memperlengkap tulisan-tulisan sampah saya sebelumnya,  maaf atas tata-bahasa saya yg tidak karuan, karena saya bukan anak sastra atau pengarang. Hanya seseorang yang bermimpi untuk bisa membeli motor Honda cub 50 cc itu.

Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat –wikipedia.

Mimpi merupakan bahasa simbol dari Tuhan - Wolfgang Bode

Mimpi adalah seni yang masih hidup - Joshua Lance Persichetti

Ya, banyak arti mimpi menurut sudut pandang masing-masing individu, juga ada yang mengatakan mimpi dianggap sebagai harapan yang tidak kesampaian, bahkan ada yang beranggapan bahwa mimpi tidak memiliki arti. Ada pula yang menyatakan bahwa mimpi merupakan jalan utama untuk memasuki dunia batin atau hati nurani. Sangat ambigu dan bervariasi, memang, dan setiap orang pasti pernah dan memiliki mimpi bagi dirinya pribadi, tak terkecuali saya sendiri.

Terkadang mimpi ini bisa menjadi sebuah motivator yang lebih besar daripada sesosok makhluk hidup yang menyemangati kita, tak pelak lagi, sepatah kata yg diucap oleh seorang ahli bahasa bilang bahwa kekuatan yg ditimbulkan oleh suatu individu yang bermimpi bahkan katanya dapat memindahkan gunung ; yaa walaupun cuma perumpamaan dan sedikit berlebihan disini, tapi itu perumpamaan yang sangat sebanding *walaupun kenyataannya memang tak masuk di akal ; benar, tak dapat disangkal, kita dapat menjadi hebat karena mimpi !

“Waktu saya merencanakan untuk menulis buku, lebih banyak orang yang mengatakan bahwa saya tidak bisa, ketimbang orang yang mengatakan saya bisa. Mau tahu perbandingannya? Sepuluh banding satu orang. Wow! Jangan kaget. Keadaan demikian sudah sering saya temui. Support system demikian rendahnya di lingkungan di mana saya berada. Untungnya, masih ada satu orang yang mendukung. Dan, saya menyambut satu orang tersebut, maka lahirlah buku perdana saya—Run or Die. Ya, mimpi memiliki kekuatan yang sama pentingnya dengan action plan. Dasar yang menggerakkan Anda untuk melakukan sesuatu adalah mimpi.” Benar, penuturan tersebut dari Relon, seorang public speaker dan penulis buku Run or Die (2008) yang berhasil karena mimpinya, walaupun di satu sisi ia diremehkan oleh banyak orang, tapi dengan mimpinya ia berhasil mendapat apa yang ia inginkan, meski dengan nol kemungkinan.

Begitu pula dengan saya, tak muluk-muluk, mimpi saya sebuah motor tua Honda Cub 50 cc seperti yang saya cantumkan fotonya diatas itu, walaupun sampai saya menulis tulisan ini belum kesampaian, tapi.. yah, semoga tulisan ini bukan hanya seonggok tulisan yang hanya teori busuk. Mudah-mudahan motor tersebut dapat membuktian sedikit eksistensi dari tulisan saya ini. Doakan. -rhp

1 komentar: